kali ini saya akan berbagi ilmu tentang majlis Ishari, Hadroh, dan Habsyi. Ketiganya merupakan majlis sholawat yang mempunyai keunikan masing-masing tetapi masih mempunyai tujuan yang sama yakni bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. untuk lebih lanjut silahkan dibaca dulu.
Allahumma sholi ala Muhammad
1. Ishari
ISHARI pada awal pendiriannya bernama Jam’iyyahHadrah yaitu sebuah kumpulan yang berkegiatan kesenian Rebana dengan diiringi Bacaan Sejarah kelahiran dan Perjuangan Nabi Besar Muhammad SAW (Perpaduan antara Kitab Maulid Syaroful anam dan Kitab Diwan Al Hadroh) dengan paduan gerakan dan bunyian keplok tangan yang teratur dan indah sehingga terpadu antara bunyi Rebana, Suara merdu dari pembawa Syair sahutan jawaban bacaan Solawat dari para peserta serta gerakan gerakan yang menandakan rasa Syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Jam’iyyah ini didirikan Oleh Hadrotus Syeikh KH. ABDURROKHIM Bin ABDUL HADI di Pasuruansekitar tahun1918 – an.ISHARI pada awal pendiriannya bernama Jam’iyyahHadrah yaitu sebuah kumpulan yang berkegiatan kesenian Rebana dengan diiringi Bacaan Sejarah kelahiran dan Perjuangan Nabi Besar Muhammad SAW (Perpaduan antara Kitab Maulid Syaroful anam dan Kitab Diwan Al Hadroh) dengan paduan gerakan dan bunyian keplok tangan yang teratur dan indah sehingga terpadu antara bunyi Rebana, Suara merdu dari pembawa Syair sahutan jawaban bacaan Solawat dari para peserta serta gerakan gerakan yang menandakan rasa Syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Jam’iyyah ini didirikan Oleh Hadrotus Syeikh KH. ABDURROKHIM Bin ABDUL HADI di Pasuruansekitar tahun1918 – an.
2. Hadroh Al-Banjari
Seni terbang al-Banjari adalah sebuah kesenian khas islami yang berasal dari Kalimantan.
Iramanya yang menghentak, rancak dan variatif membuat kesenian ini
masih banyak digandrungi oleh pemuda-pemudi hingga sekarang. Seni jenis
ini bisa disebut pula aset atau ekskul terbaik di pondok-pondok
pesantren Salafiyah. Sampai detik ini seni hadrah yang berasal dari
kota Banjar ini bisa dibilang paling konsisten dan paling banyak
diminati oleh kalangan santri, bahkan saat ini di beberapa kampus mulai
ikut menyemarakkan jenis musik ini.
Hadrah Al-Banjari masih merupakan jenis
musik rebana yang mempunyai keterkaitan sejarah pada masa penyebaran
agama Islam oleh Sunan Kalijaga, Jawa. Karena perkembangannya yang
menarik, kesenian ini seringkali digelar dalam acara-acara seperti
maulid nabi, isra’ mi’raj atau hajatan semacam sunatan dan pernikahan.
Alat rebananya sendiri berasal dari daerah Timur Tengah dan dipakai
untuk acara kesenian. Kemudian alat musik ini semakin meluas
perkembangannya hingga ke Indonesia,
mengalami penyesuaian dengan musik-musik tradisional baik seni lagu
yang dibawakan maupun alat musik yang dimainkan. Demikian pula musik
gambus, kasidah dan hadroh adalah termasuk jenis kesenian yang sering
menggunakan rebana.
3. Habsyi
Kesenian ini adalah perkembangan dari Banjari, kesenian habsyi berkembang pesat pada saat ini dengan adanya majlis sholawat yang sedang digandrungi anak muda, karena lebih semangat. Kesenian Habsyi sering tampil bersama majlis Habaib, contoh majlis yang menggunakan kesenian ini adalah Ahbaabul Musthofa dari Solo yang biasa tampil bersama Habib Syech Bin Abdulkadir Assegaf.
0 komentar:
Posting Komentar